Kamis, 07 November 2013

UUD 1945




A.     Pengertian, Kedudukan, Sifat, dan Fungsi UUD 1945
Þ    Pengertian
Þ    Kedudukan
Þ    Sifat
Þ    Fungsi
B.     Pembukaan UUD 1945
Þ    Makna bagi perjuangan bangsa Indonesia
Þ    Makna alinea pembukaan
Þ    Pokok-pokok pikiran dalam pembukaan
C.     Batang Tubuh/pasal-pasal UUD 1945
Þ    Pembagian pasal-pasal
D.     Dinamika Pelaksanaan UUD 1945
Þ    Kurun waktu I (1945 – 1949)
Þ    Kurun waktu II ( 1959 – sekarang)


B.     Pengertian, Kedudukan, Sifat, dan Fungsi UUD 1945
Þ    Pengertian
UUD 1945 adalah hukum dasar tertulis negara RI, terdiri dari pembukaan, batang tubuh/pasal-pasal dan penjelasan.
Disamping UUD 1945 sebagai hukum dasar tertulis, berlaku hukum adasar tidak tertulis yang disebut konvensi, yaitu aturan-aturan dasar yang timbul dan terpelihara dalam praktek penyelenggaraan negara meskipun tidak tertulis (penjelasan UUD 1945).
Þ    Kedudukan
Sebagai sumber tertib hukum tertinggi dalam tata urutan peraturan perundang-undangan di negara RI.
Sebagai sumber hukum bagi hokum yang lebuh rendah.
Tap MPRS
No. XX/1966
Tap MPR No. III/2000
UU No. 10/2004
UU No. 12/2011
¨      UUD 1945
¨      Tap. MPR
¨      UU/Perpu
¨      PP
¨      Kepres
¨      Aturan lain
¨      UUD 1945
¨      Tap. MPR
¨      UU
¨      Perpu
¨      PP
¨      Kepres
¨      Perda
¨      UUD 1945
¨      UU/Perpu
¨      PP
¨      Perpres
¨      Perda
¨      UUD 1945
¨      Tap. MPR
¨      UU/Perpu
¨      PP
¨      Perpres
¨      Perda Provinsi
¨      Perda Kab/Kota

Þ    Sifat
      Singkat:  Sedikitnya jumlah pasal yang terkandung didalamnya ( 16 Bab, 37 Pasal, 4 pasal aturan peralihan, 2 ayat aturan tambahan). Kini dengan 4 kali ambandemen (1999, 2000, 2001, dan 2002), yang berhasil mengubah dan menambah sejumlah pasal  (….    ) → ke depan sifat singkat kurang sesuai untuk UUD 1945 dan perkembangan masyarakat dan bangsa Indonesia.
Supel          :  Memuat aturan-aturan pokok saja dan ini lebih baik bagi negara yang masih terus berkembang.
Þ    Fungsi
Sebagai alat control apakah norma hokum yang lebih rendah sesuai atau tidak dengan ketentuan UUD 1945.

B.     Pembukaan UUD 1945
Þ    Makna bagi perjuangan bangsa Indonesia
¨      Sumber motivasi dan aspirasi perjuangan serta tekad bangsa Indonesia
¨      Sumber cita-cita hukum dan moral yang ingin ditegakkan baik dalam lingkungan nasional maupun internasional.
Þ    Makna alinea pembukaan
¨      Alinea I      : Keteguhan dan kuatnya pendiirian bangsa Indonesia menghadapi masalah “kemerdekaan” melawan penjajah.
¨      Alinea II     : Kebaqnggaan dan penghargaan atas perjuangan bangsa Indonesia seloama dijajah dan kesadaran bahwa keadaan sekarang tidak dapat dipisahkan masa lalu, sekarang dan yang akan dating.
¨      Alinea III    : Memuat motivasi spiritual, pengukuhan dari proklamasi, ketakwaan bangsa Indonesia kepada Tuhan Yang Maha Esa.
¨      Alinea IV    : Merumuskan tentangcapai tujuan dan prinsip dasar untuk mencapai tujuan setelah menyatakan diri merdeka.
Þ    Pokok-pokok pikiran dalam pembukaan
1.      Persatuan
2.      Keadilan soSial
3.      Kedaulatan rakyat
4.      Ketuhanan Yang Maha Esa dan kemanusiaan yang adil beradab.

C.     Batang Tubuh/pasal-pasal UUD 1945
Þ    Pembagian pasal-pasal
¨      Pasal tentang system pemerintahan (nama, kedudukan, wewenang dan saling hubungan lembaga negara) → pasal 1 – 25
¨      Pasal tentang hubungan negara – warga negara dan penduduk, gagasan negara diberbagai bidang (Poleksosbudhankam), serta kearah amana negara dan bangsa bergerak menuju cita-cita → pasal 26 – 34.
¨       

D.     Dinamika Pelaksanaan UUD 1945
Þ    Kurun waktu I (1945 – 1949)
Tidak adapat dilaksanakan dengan baik → karena pada saat itu seluruh daya dan perjuangan dicurahkan sepenuhnya untuk membela dan mempertahankan negara.

Þ    Kurun waktu II ( 1959 – sekarang).
¨      Masa ORLA (5 Juli 1959 – 11 Maret 1966)
      Penyimpangan terhadap Pancasila dan UUD 1945 (penyimpangan ideologis dan penyimpangan konstitusional):
1.      Penyimpangan ideologis  → NASAKOM.
2.      Demokrasi Terpimpin → pelaksanaan berbeda dengan konsep awal (teori dan praktek berbeda)
3.      pengangkatan Soekarno sebagai presiden seumur hidup oleh MPRS.
4.      Presiden membubarkan DPR hasil Pemilu 1955 (RAPBN ditolak DPR).
5.      Hak Budget DPR (No. 4) tidak berjalan.
6.      Pimpinan Lembaga atertinggi dan tinggi Negara oleh presiden dijadikan menteri. → meenteri pembantu presiden.

¨      Masa ORBA ( 11 Maret 1966 –   21 Mei 1998)
ORBA → Orde atau tatanan kehidupan masyarakat, bangsa dan Negara atas dasar pelaksanaan Pancasila dan UUD 1945 secaraa murni dan konsekuen.
ORBA → Menggariskan haluan pembaharuan dengan cara yang konstitusional (Sidang-sidang MPR: SUMPRS IV 1966, SI MPRS 1967, SU MPRS V 1968 dan siding MPR berikutnya selama ORBA yang menghasilkan sejumlah ketetapan), dan berbagai produk hokum lainnya.


ORBA → Terbangun suatu tatanan kaehidupan bermassyarakat, berbangsa dan bernegara yang diletakkan aatas dasar pelaksanaan Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen (dengan segala kekurangan dan kelebihan). Hal ini antara lain ditunjukkan dengan sejumlah produk konstitusional seperti ketetapan-ketetapan MPR, dan produk hukum lainnya.ahirnya
 
 









¨      Masa Reformasi ( 21 Mei 1998 – sekarang)

                  Amandemen terhadap UUD 1945 ( 1999, 2000, 2001, 2002)

0 komentar:

Posting Komentar